Kamis, 01 Juli 2010

DENGAN BERSATU PENDERITAAN TANAH-TANAH JAJAHAN AKAN BERAKHIR


Situasi politik Papua beberapa waktu belakangan ini sedang memanas, di akibatkan karena tuntutan –tuntutan yang muncul dari seluruh Bangsa Papua yang kini sudah bersatu dan bukan segelintir yang selalu dicap oleh NKRI. Bangsa Papua dari seluruh penjuruh tanah Papua selalu ditekan oleh NKRI dalam berbagai aspek walaupun pemekaran di tingkat Distrik hingga kabupaten diberikan untuk Bangsa Papua namun Otsus dalam inplementasinya hanya untuk memperluas daerah administrasi dan pertahanan yang melindungi aset-aset Sumber Daya Alam (SDA) demi kepentingan Politik, Bisnis dan kekuasaan yang melibatkan anak-anak asli Papua itu sendiri yang menjadi kepanjang tangan dari pemerintah NKRI dalam hal ini” Kepala Desa sampai dengan Gubernur, yang sudah melihat keadaan kehidupan masyarakat asli bangsa Papua dan malas tau dengan keadaan itu. Namun ditingkatan media mereka selalu memaparkan hasil karya mereka yang hanya bunyi di atas kertas saja. Saya pernah bertemu dengan salah seorang pilot helikopter copper belt pernah ia mengatan bahwa dari sejumlah pelayanan penerbangngan yang ia layani di seluruh pelosok di Indonesia yang paling membuat ia terkesan ialah ketika melayani penerbangan di Papua ia mengatakan bahwa tanah papua itu kaya namun sayang orang-orangnya sangat termiskin dan memang negara ini tidak mempunyai itikat baik kepada manusianya.

Memang benar bahwa persoalan demi persoalan yang pernah dilakukan oleh Negara-Negara lain kepada daerah jajahan memang senasib dengan bangsa papua ditanahnya sendiri misalnya BOUGENVILE yang pernah dijajah oleh PNG yang kemudian dikuras kekayaan alam oleh mitranya AUSTRALIA dengan perjanjian-perjanjian tertentu namun Rakyatnya bersatu dan melawan dengan keterbatasan yang ada pada mereka selamah delapan tahun demi menuju kebebasan jati diri. Apakah benar Papua juga mempunyai nasib yang sama dengan Negara sebangsa itu? Memang benar..! Papua ini diberikan oleh NKRI kepada INGGRIS dan AMERIKA hanya semata-mata kepentingan bisnis dalam arti Negara Indonesia telah menjual tanah Papua Kepada INGGRIS dan AMERIKA agar bebas melakukan apa saja sesuka mereka seperti tanbang minyak di Sorong, tambang emas tembaga di Tembaga Pura. Memang terbukti NKRI melindungi mitranya tersebut dengan pertahanan Negara ketika Bangsa Papua menuntut haknya.

Dengan penderitaan yang telah kita alami ini mari kita bersatu dari sekarang agar kita menetukan pilihan kita sendiri jangan menjadi penonton diatas penderitaan kita sendiri karena tidak ada orang lain yang akan mendengar suara kita tanpa kita bersatu dan melawan dengan tekad bahwa saya ingin bebas merdeka, akhir kata Tuhan senantiasa melindungi saya dan segenap Bangsa Papua di tanah leluhur ini. (Pigundoni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar