Kamis, 04 Maret 2010

Masyarakat Kabupaten Intan Jaya Sedang Teradogma


Saat-saat ini masyarakat suku Moni berpendapat bahwa dengan adanya pemekaran Kabupaten Intan Jaya Di tanah Moni akan merubah nasib masyarakat yang ada di daerah tersebut dari sisi pendidikan, kesehatan, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah Intan Jaya.

Dan di sisi lainnya PEMDA Intan Jaya berhasil membuka Tes CPNS perdana formasi 2009/2010 dan telah menyeleksi dan menetapkan 429 calon pegawai negeri sipil untuk kabupaten intan jaya untuk bekerja membangun Kabupten Intan Jaya yang kita cintai. Untuk itu saya mau ingatkan kepada PEMDA Intan Jaya agar bekerja proposional dan tidak mengulangi kesalahan yang telah terjadi.

Persoalan yang telah terjadi misalnya Danah Hiba yang tidak jelas pengunaanya hingga saat ini, alias tidak ada program di kabupaten intan jaya. Dan saudara sekalian kita harus tau juga bahwa di Intan Jaya saat ini pekerjaan yang ada seperti pembongkaran hutan untuk membuat jalan dan pelebaran lapangan terbang itu adalah proyek dari kabupaten induk Paniai bukan dari kabupaten intan jaya, sampai saat ini penggunaan danah tersebut tidak jelas.

Juga masalah perekrutan CPNS yang menurut janji-janji bupati bahwa ia sebagai anak Adat yang menghargai nilai-nilai adat akan mengakomodir putra-putri asal kabupaten intan jaya agar mengapdi di tanah kelahirannya sendiri berdasarkan Undang-Undang Otonomi Khusus yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah propinsi papua namun janjinya itu tinggal janji alias bohong.

Sekarang masyarakat intan jaya juga sedang teradogma dengan janji-janji dari SKPD yang akar-akarnya berujung pada kepentingan politik pilkada yang akan datang di kabupaten intan jaya sehingga masrakat di intan jaya juga sangat kebingungan sebab yang melakukan adalah anak-anak asli daerah Kabupaten Intan Jaya. (PIGUNDONI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar