Jumlah aparat keamanan yang di tempatkan di areal pertambangan milik PT Freeport Indonesia di daerah Tembaga Pura kabupaten Mimika, Papua, sudah cukup dan tidak perlu ditambah lagi," kata angotaa Komisi I DPR-RI, Yorrys Raweyai.
"Pengamanan di areal PT. Freeport sudah cukup banyak bahkan terkesan berlebihan, jadi jangan menambah pasukan lagi," Kata Yorrys di Jayapura, Kamis.
Yorry menjelaskan, saat ini tim komisi I DPR-RI melakukan kunjungan kerja di Mimika, Selasa , dirinya sempat heran melihat jumlah aparat keamanan yang cukup banyak.
"Ini menimbulkan pertanyaan ada apa yang terjadi sehingga banyak tentara dan polisi dimana-mana," ujarnya.
Ketika dimintai komentarnya terkait kasus penembakan di areal PT Freeport yang sering terjadi pada beberapa bulan belakangan, Yorrys Raweyai menjawab aparat TNI/Polri harus segera mengungkap pelaku dan aktor intelektualnya.
"Harus ada transparansi kepada publik dan dunia, sebab masalah Papua dewasa ini terus disorot dunia, jadi mari kita berbuat sebaik mungkin demi keamanan bersama," katanya.
Tim dari komisi I DPR-RI sejak Rabu (9/12) melakukan kunjungaan kerja di Jayapura, dipimpin ketua tim Kemal A.Stamboel dan Wakil Ketua, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Anggota yang tergabung dalam rombongan antara lain dari Fraksi Partai Demokrat adalah Guntur Sasono, Roy Suryo Notodiprojo, Ramadhan Pohan, Max Sopacua.
Sedangkan dari fraksi Partai Golkar adalah Yorrys Raweyai, Paskalis Kossay. Adapun yang lainnya adalah Helmy Fauzi (Fraksi PDIP), Lily Chodidjah Wahid (Fraksi PKB), Rachel Maryam Sayidina (Fraksi Partai Gerindra) dan Azwar Abubakar (Fraksi PAN).
Selain itu, perwakilan dari Departemen Pertahanan juga turut hadir yakni Brigjen Subekti serta dari Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo). (pigundoni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar